Deklarasi Damai Pemilihan Kepala Desa Serentak Kab. Blora Tahun 2019 se Eks Kawedanan Ngawen



Semboyan.ID, Blora - Bertempat di Pendopo Kantor Kecamatan Ngawen Kab. Blora berlangsung Acara Deklarasi Damai Pemilihan kepala desa serentak Kab. Blora tahun 2019 kegiatan yang diikuti ± 500 orang. Jumat (26/7/2019)

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Blora H. Joko Nugroho yang diwakilkan Asisten 1 Bp. Purwadi Setiono, ST, Dandim 0721/Blora Letkol Inf  Ali Mahmudi, SE, Kapolres Blora AKBP Antonius Anang, SIK, MH yang diwakili oleh Wakapolres Blora Kompol Samdani SH. MH, Kajari Blora yang diwakili Kasiintel M. Adung, SH, Kasdim 0721/Blora Mayor Kav. Hyasintus Waleng, P.ST, Ka OPD terkait, Forkopincam Eks Kawedanan Ngawen, Japah, Kunduran, Todanan, Pembina dan Pengawas Pilkades Kab. Blora, Calon Kades Se Eks Kawedanan Ngawen, Ketua  Panitia dan Ketua BPD Eks Kawedanan Ngawen dan Tamu undangan lainnya.

Pembacaan Deklarasi Damai  dipimpin oleh Moh Imroni Calon kades Trembul diikuti peserta calon kades eks Kawedanan Ngawen.

Kapolres Blora yang diwakili oleh Wakapolres Blora Kompol Samdani SH. MH,  dalam sambutanya mengatakan permohonan maaf bahwa bapak kapolres tidak bisa hadir acara pada pagi hari ini, dikarenakan menghadiri kegiatan acara di semarang.

Kita semua dan pihak TNI/POLRI mengucapkan Terima kasih kepada para calon Kades dan simpatisan yang sudah hadir dalam kegiatan Deklarasi Damai Pilkades serentak  eks kawedanan Ngawen, jangan sampai bapak ibu sekalian yang punya kerjaan atau hasrat tinggi dan sudah punya pengalaman semuanya agar menciptakan kedamaian dalam pilkades nantinya dan kita harus siap menghadapi semua ini. Ucapnya

Pihak Polres Blora siap mengamankan Pilkades bersama jajaran Kodim 0721/Blora  semoga pelaksanaan pilkades ini berjalan dengan lancar. Harapnya.

Saya pribadi dan atas nama Polres Blora berharap acara Deklarasi Damai ini dijadikan sebagai pegangan bapak ibu calon pilkades untuk melaksanakan hajat pilkades nanti dengan damai, serta kami pada h-1 juga mendapat BKO dari Polda dalam pengamanan pilkades Kab. Blora serta mudah mudahan pelaksanaan pilkades nanti dapat berjalan dengan sejuk dan damai.imbuhnya.


Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi, SE, dalam sambutannya dari perwakilan calon pilkades kami menghimbau bagaimana cara menciptakan deklarasi yang damai dan nyaman, Situasi Pilkades adalah tanggung jawab bersama bukan saja hanya dari pihak polres, kodim maupun pemerintah tetapi ini tugas tanggung jawab kita bersama agar ikut menjaga keamanan masing masing.tegasnnya.

Namanya kompetisi maka kita harus siap menang dan harus siap kalah maka yang terpilih itu adalah yang terbaik untuk kita semuanya, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirah Tuhan YME, bagaimana intinya kita mencipkatan kondisi keamanan yang lebih baik dan aman, mari kita jaga situasi Kabupaten Blora yang selama ini selalu kondusif.

Kami bersama jajaran Kodim 0721/Blora siap membantu Polres Blora dan pemerintah Kab. Blora secara all out dan ikuti tahapan yang ada dan ikuti pelaksanaan pilkades secara kondusif. Imbuhnya
 
Bupati Blora yang diwakili Asisten 1 Bapak Purwadi Setiono, ST dalam sambutanya yang pada intinya seperti yang dideklarasikan tadi semua sudah sepakat, bahwa untuk pencalonan kades se kec. Ngawen saya tanyakan kepada bapak camat sebanyak 2O9 orang, untuk itu harapan saya atas komitmenya agar bapak-ibu bisa guyub rukun.ungkapnya

Jadi bagi BPD yang ikut sebagai pembentuk panitia itu sangat berperan penting dan mudah-mudah untuk eks kawedanan ngawen dalam pelaksanaan pilkades nanti   bisa dilaksanakan dengan aman dan lancar, saya berpesan kepada para masing-masing calon peserta pilkades nanti harus siap kalah dan siap menang. Pesannya

Harapan saya agar calon pilkades berjuang dengan maksimal dan bapak ibu dalam tahap merubah nasib yang akan mendapat berkah dari Allah SWT, berkampanyelah yang baik dalam pilkades semoga yang baik akan menang dalam pilkades dan hal yang mencederai proses pilkades tetap kami pantau karena hal tersebut dapat menghambat jalannya pilkades terutama calon yang mengundurkan diri. Kalau mundur karena sakit bisa dimaklumi kalau karena disengaja hal inilah yang perlu mendapat pengawasan lebih lanjut dan pemilihan yang beresiko adalah pilkades serta demokrasi untuk kita semua semoga Tuhan YME memberkahi.imbuhnya. (pw)

Komentar