Semboyan.ID, Salatiga - Mengingat akan pentingnya nilai-nilai perjuangan dan kebanggaan satuan, Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Putranto Gatot Sri Handoyo S.Sos., M.M., memimpin langsung acara tradisi penerimaan prajurit baru Korem 073/Makutarama, bertempat di puncak Ismoyo Telomoyo Desa Dalangan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten, Magelang. Rabu. (01/12/2021)
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 51 orang personel baru yang ikut tradisi melaksanakan kegiatan jalan kaki, start dari lapangan Dalangan dan finish di Sunrise Telomoyo, disepanjang perjalanan terdapat pos-pos, para prajurit harus menyelesaikan berbagai persoalan, diantaranya pengetahuan ilmu Teritorial. Kemudian dilaksanakan penyematan Beth Korem 073/Makutarama dilanjutkan penyiraman air bunga dan penciuman bendera Merah Putih.
Dalam sambutannya Danrem menyampaikan, kegiatan tradisi ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan dan di jalani oleh setiap prajurit baru yang masuk menjadi warga Korem 073/Makutarama, dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap satuan.
Selaku Komandan Korem 073/Makutarama dan pribadi, saya mengucapkan Selamat Datang dan selamat berbahagia kepada segenap prajurit baru Korem 073/Makutarama yang telah selesai melaksanakan rangkaian kegiatan tradisi masuk satuan dengan kondisi lengkap dan aman.
“Saya nyatakan kalian resmi menjadi warga Korem 073/Makutarama, walaupun kalian berasal dari berbagai satuan, pengalaman serta pangkat yang berbeda yang nantinya akan melaksanakan tugas sebagai prajurit Teritorial yang tangguh yang tersebar di wilayah jajaran Korem 073/Makutarama,”ucap Danrem.
Perlu diketahui nilai–nilai luhur yang terkandung dalam sesanti Korem 073/Makutarama yakni “Bekti Tata Gapuraning Buana“ yang berarti “Suatu kebaktian yang wajar adalah tindakan utama dari pada usaha mencapai gerbang kemuliaan“.
“Makutarama merupakan lambang satuan Korem 073/Makutarama dalam cerita pewayangan, yakni suatu mahkota raja yang dimiliki oleh Ramawijaya, Raja Poncowati, titisan dari Betara Wisnu, yang merupakan seorang raja termasyhur, arif dan bijaksana dalam memimpin rakyatnya”,tegasa Danrem.
“Makutarama” kata yang terhormat, yang berarti wahyu, wewenang ataupun pedoman hidup ke arah kesempurnaan.
Hasta Brata bermakna “Delapan Laku, Tindakan” yang wajib dijadikan sendi atau pedoman hidup bagi setiap manusia, untuk menggalang serta menuju ke arah kesempurnaan diri pribadi.
Danrem juga memberikan perhatian yang harus dipedomani, Pertama, tingkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, Asah terus profesionalisme keprajuritan dengan berlatih dan belajar agar senantiasa mampu melaksanakan tugas dengan baik. Ketiga, laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan loyalitas tinggi. Keempat, Jaga kemanunggalan TNI-Rakyat dan pelihara sinergitas dengan aparat Kepolisian maupun pemerintah.
“Kasrem Letkol Czi Hendro Edi Busono menambahkan, dengan kegiatan tradisi ini menjadi simbol dan inspirasi setiap prajurit Korem 073/Makutarama dalam menjalankan tugas pokoknya di satuan guna memberikan karya terbaik untuk menjaga citra dan nama baik satuan”,tegas Kasrem.
Hadir pada acara tradisi satuan tersebut, Kasrem 073/Makutarama, Para Kasi, Pasi, prajurit Korem 073/Makutarama, serta warga baru Korem 073/Makutarama.(Penrem 073/Makutarama/pw).
Komentar
Posting Komentar